SELAMATAN DESA GUCIALIT

DESA GUCIALIT 18 Mei 2018 09:54:53 WIB

Selamatan desa atau biasa di sebut sedekah desa merupakan kegiatan rutin yang selalu di adakan setiap tahun di desa Gucialit . selamtan desa sendiri merupakan sebuah tradisi ritual yang di lakukan masyarakat Jawa yang juga di lakukan oleh masyarakat lainnya namun berbeda dalam nama atau berbeda dalam sebutan dan ritualnya, Selamtan sendiri secara garis besar merupakan suatu bentuk acara syukuran dengan mengundang beberapa tokoh desa, toko agama, dukun desa, instansi kepemerintahan, tokoh pengemuka dari desa lainnya, dan seluruh lapisan masyarakat yang ada di desa Gucialit. Secara tradisional acara syukuran dimulai dengan doa bersama , dengan duduk bersila di atas tikar melingkari nasi tumpeng dengan berbagai macam lauk pauk.

Selamatan desa atau disebut juga Sedekah desa bertujuan untuk ;

  1. Mengucap rasa syukur kepada tuhan yang maha ESA atas berkah di tahun ini
  2. Berdoa bersama agar di jauhkan dari segala macam musibah
  3. Menjalin silahturahmi dan mempererat persaudaraan
  4. Berbagi rizki hasil panen
  5. Melestarikan kesenian tradisional

Jum’at 13 April 2018 atau dalam kalender jawa yaitu bulan rejeb tanggal ,,,,,, merupakan hari yang sudah di tetapkan berdasarkan musyawarah para tokoh masyarakat dan para tokoh agama dengan beberapa pertimbangan yang meliputi hari setelah panen raya dan beberapa pertimbangan lainnya , tentu saja keputusan ini tidaklah satu hari di putuskan dan langsung di tetapkan namun harus menunggu kesepakatan-kesepakatan yang telah menjadi acuan dalam penentuan hari sedekah desa tersebut, keputusan penetapan hari sedekah desa di umumkan 1 bulan sebelum hari pelaksanannya, karena banyak yang harus di persiapkan oleh masyarakat

Sedekah desa pada tanggal 13 April 2018 ini di lakukan hanya desa Gucialit saja bukan di laksanakan seKecamatan Gucialit karena tiap desa memiliki acuan tersendiri untuk menentukan tanggal di tentukannya sedekah desa , sebelum hari pelaksanaannya para warga sudah sibuk membeli seluruh kebutuhan yang akan di persiapkan untuk sedekah desa , 2 hari belum sedekah desa di laksanakan warga sudah di sibukkan dengan memfermentasi beras ketan menjadi tape yang sangat khas di buat suguhan saat ssedekah desa , bukan hanya membuat tapi saja para warga juga membuat makanan khas yang di sebut tetel yaitu nasi ketan yang di kukus bersaan dengan parutan kelapa lalu di tumbuk halus kemudian di bentuk sesuai selera dan di potong-potong, ada juga makanan tradisional lainnya yang di suguhkan di tas meja,

Antusias masyarakat dalam selamatan desa ini atau juga sedekah desa ini sangtlah besar, dapat di lihat dari jumlah konsumen pasar terdekat dari desa gucialit yang sangatlah ramai dan jauh lebih ramai dari hari-hari biasanya , untuk kebutuhan daging ayam juga , para penjual sampai kewalahan melayani membludaknya permintaan konsumen dari desa gucialit yang biasanya menjual 5-10kg saja dalam sehari saat seekah desa ini penjual dapat menjual sekitar 50-100kg, bukan hanya daging ayam , telur ayam juga sangat di buru oleh masyarakat. Ini sangat menjelaskan bahwa masyarakat sangat menunggu-nunggu moment sedekah desa ini.

Selamatan desa atau juga di sebut sedekah desa merupakan sebuah hari besar atau dapat di katan gucialit duwe gawe atau gucialit punya hajat, masyarakat menunggu moment ini buka hanya untuk bersantap hidangan lezat dan brdoa saja, yang paling di tunggu oleh masyarakat adalah moment berkumpulnya saudara-saudara yang berada jauh dari desa Gucialit untuk berbagi moment yang hanya satu tahun sekali ini di lakukan

Pada saat sedekah desa banyak acara kesenian tradisional yang di tampilkan dari masing-masing dusun,namun pada acara intinya di lakukan di Balaidesa dengan acara tasyakuran dan makan tumpeng bersama dengan di hadiri oleh Kepala Desa, para staf desa, RT dan RW seGucialit, perwakilan dari kecamatan, kepolisian, puskesmas, koramil, tokoh masyarakat, dan masyarakat sekitar, tasyakuran ini dilakukan pada malam hari setelah ba’dha magrib dengan sangat meriah dengan adanya tumpeng-tumpeng yang di bawa oleh masing-masing RT dan RW dan juga PKK, dan posyandu di desa Gucialit , tumpeng – tumpeng tersebut kemudian akan di hidangkan sebagai makanan utama untuk seluruh lapisan masyarakat yang hadir.

Sedekah desa Gucialit tidaklah lengkap bila tanpa adanya kesenian Ujung yang berletak di dusun Sidomulyo , kesenian ini sebagai hiburan semata saja untuk memeriahkan acara sedekah desa ,pemain ujung sendiri merupakan undangan dari beberapa desa seKecamatan Gucialit , Selain kesenian ujung , di dusun Sidomulyo juga ada kegiatan pelepasan burung merpati yang merupakan undangan dari beberapa daerah sekabupaten lumajang yang di letakkan di rumah Bapak Kepala Desa Gucialit dengan peserta pemilik bururung dara sekitar kurang lebih 200 orang,

                  

Di dusun Sidomakmur kesenian yang di tampilkan yaitu Orkes yang di isi oleh para pemuda dan pemudi dari Sidomakmur dengan acara bernyanyi, menari dan tampilan-tampilan lainnya, acara kesenian di gucialit ini bangsur selama 3 hari dengan di tutup acara pengajuan umum se Desa Gucialit dengan mendatangkan Bapak Kyai Sukri dari Probolinggo.

kegiatan ini merupakan tradisi yang tetep di jaga dan di lestarikan oleh masyarakat terutama oleh sesepuh karna sarat sekali hubungannya denga tuhan dan lingkungan desa, kegiatan ini tidak untuk satu golongan umat agama saja namun untuk seluruh masyarakat tanpa membedakan agama, ras dan golongan.

Komentar atas SELAMATAN DESA GUCIALIT

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
 

Layanan Mandiri


Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.

Masukkan NIK dan PIN!

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah pengunjung

Lokasi Gucialit

tampilkan dalam peta lebih besar