Desa Gucialit

Desa Gucialit- Dalam upaya mencapai pembangunan yang berkelanjutan, merata dan berpihak pada kelompok marjinal dan responsif gender, Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Jawa Timur yang merupakan simpul jaringan dari Seknas Fitra dengan bekersama KOMPAK atas dukungan DFAT (pemerintah australia), menggelar sekolah anggaran desa yang mengangkat tema optimalisasi UU Desa melalui kajian RPJMDes dan RKPDes yang inklusif dan responsif gender, acara yang digelar di Balai Desa Gucialit. (22/08/2019).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh 30 peserta meliputi: Kades Gucialit, Sekdes, Kaur pemerintahan, Kasi kesejahteraan,Kasun, Kasi pemerintahan, Kader posyandu, BPD, PKK, kelompok Tani, kelompok lansia, dan kelompok marginal.

Ahmad Syafiudin, perwakilan dari DPMD Kabupaten Lumajang turut hadir dan menjadi narasumber menjelaskan bahwa hadirnya kegiatan sekar desa merupakan ruang bagi BPD, Pemdes Gucialit, kelompok perempuan dan kelompok lansia untuk belajar bersama mengenai tata kelola pemerintahan yang sesuai dengan UU no 6 tahun 2014 tentang desa .

"penyusunan perencanaan pembangunan desa harus partisipatif dengan melibatkan banyak aktor di desa, khususnya kelompok perempuan dan kelompok marginalitas Agar pembangunan desa tepat sasaran dan tepat anggaran secara responsif gender, maka prioritas, program, kegiatan, dan kebutuhan pembangunan desa harus dirumuskan berdasarkan penilaian kebutuhan yang ditetapkan melalui Musrenbang" ungkap syafiudin

Disisi lain target pendampingan yang dilakukan oleh Fitra fokus kepada anggota BPD, di antara tujuan yang hendak dicapai adalah, memberikan pemahaman kepada BPD terkait peran serta dan tanggung jawab sebagai terlaksananya pemerintahan di level desa. dan untuk kali ini, ada beberapa fokus yang hendak didorong, yakni, mendorong pemerintah desa, BPD, kelompok masyarakat untuk melakukan kajian RPJMDes dan RKPDes yang inklusif dan responsif gender.

"Tadi kita membagi 3 kelompok untuk menganalisis dan mengidentifikasi tahapan penyusunan RPJMDes dan RKPDes berdasarkan pengalaman di desa, siapa aktor yang terlibat dalam penyusunan tersebut, bagaimana proses penyusunan RKPDes dan memberikan tanggapan terkait isi subtansi dari RPJMDes dan RKPDes yang telah disusun, lalu mereka melakukan persentasi dari beberapa kelompok tersebut"ucap farida koordinator Fitra Lumajang.