Ujung Mantra Desa Gucialit

DESA GUCIALIT 10 Oktober 2017 09:28:27 WIB

SUASANA ramai sangat terasa di sepanjang jalan Desa Gucialit Kabupaten Lumajang. Di sisi kanan-kiri jalan desa selebar lima meter itu dipenuhi para penjual makanan. Di ujung jalan, terlihat banyak orang berkerumun sambil berteriak. Suara gendhing karawitan terdengar kencang saat mendekati sebuah area yang di kelilingin banyak orang

Ratusan warga berkumpul mengelilingi sebuah panggung berukuran 5×5 meter. ”Ayo gepuk, ojo loyo (ayo pukul, jangan lemas,.),” teriak seorang bapak yang mengenakan peci hitam dari bawah panggung berteriak menyemangati dua orang yang bertarung di atas panggung.

Dari atas panggung tampak dua lelaki bertubuh kekar saling berhadapan.dengan tatapan tajam, keduanya siap bertarung. Setelah seorang berpakaian hitam mengangkat tangan, keduanya saling melangkahkan kaki ke depan sambil mengangkat tangan yang memegang kayu rotan. Saat melangkah ke depan, keduanya berjoget mengikuti irama musik karawitan yang mengalun.

Salah seorang pemain pun memukul tepat mengenai punggung hingga berwarna merah dan nyaris mengeluarkan darah. Namun tidak terllihat rasa sakit. Kedua pemain saling tersenyum, bahkan sesekali tertawa sembari berjoget.

Setelah memukul, kini pemain tadi harus bersiap menangkis pukulan lawannya. Atraksi pukul memukul dilakukan secara bergantian. Kedua orang tersebut bukanlah akan bertinju, apalagi sedang melakukan atraksi pencak silat. Namun, keduanya sedang melakukan pertunjukkan seni ujung.

Dengan menggunakan kayu rotan, kedua lelaki tersebut saling memukul secara bergantian. Setelah terpukul ataupun memukul, kedua lelaki tersebut berjoget mengikuti irama lagu karawitan.

Selain kedua ”petarung” di atas panggung juga terdpat tiga lelaki berpakaian serba hitam. Ketiga lelaki ini biasa disebut sebagai kemlandang atau juri. Salah satu darikemlandang membawa bakul (tempat nasi, Red) yang di dalamnya berisi beras kuning. Sedangkan dua lainnya melihat apakah terjadi pelanggaran atau tidak.

”Ayo beri semangat, tepuk tangannya,” ujar kemlandang kepada para penonton agar terus menyemangati para pemain sementara keduanya berjoget setelah saling memukul.

Kedua pria yang bertarung saling memukul lawannya secara bergantian. Tak jarang, dari mereka mengeluarkan darah. Namun hal tersbeut tidak mengurangi rasa bahagia atau pun menimbulkan rasa takut bagi pemainnya.

Setelah hampir tiga menit saling memukul, keduanya dipisahkan dan saling bersalaman tanpa adanya dendam.

 

Kegiatan Yang terdengar sangat menakutkan dan berbahaya itu di sebut UJUNG dan itu digelar sebagai bentuk ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil alam yang dipanen di desa setempat.,.Sejumlah hiburan digelar untuk memeriahkan sedekah desa tahun ini. Salah satunya yang tak pernah ketinggalan adalah kesenian Ujung..Untuk kesenian ujung, merupakan tradisi turun-menurun dari nenek moyang yang selalu digelar tiap tahun dalam acara sedekah desa. ujung adalah seni pertarungan dua orang menggunakan rotan. Di gucialit kesenian sangat lekat selaian di daerah-daaerah luar Gucialit juga ada kesenian ujung ini, di Gucialit sendiri tercatat hanya ada 5 desa yang menggelar sedekah desa dan mempertunjukkan kesenian ujung. Yakni Desa Pakel, Desa Wonokerto, Desa Kenongo, Desa Kertowono. Meskipun seluruh desa Gucialit tidak mempertunjukan kesenian Ujung tapi desa-desa lain memiliki kesenian yang beragam dan sangat menarik juga.

 Ada aturan khusus dalam  ujung,cukup sederhana diantaranya tidak boleh memukul angggota tubuh kecuali punggug. Kedua petarung akan secara bergantian memukul dan bertahan dengan Jumlah kesempatan memukul beragam, biasanya 3 hingga 10 kali pukulan.Meskipun terkesan berbahaya kesenian tetap di lakukan guna tidak meninggalkan tradisi yang sudah ada di daerah, Ujung tetap menjadi hiburan yang meriah dan ditunggu-tunggu oleh masyarakat setempat. Karena usai bertarung, kedua petarung akan bersalaman dan tidak ada dendam usai pertarungan  tersebut peserta ujung harus sudah mengerti segala peraturan dan resiko yang ada guna tuntuk tidak terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan.

Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga terlibat dalam pertarungan ini. Ini dilakukan guna mengenalkan ujung kepada anak-anak dengan harapan kesenian ini terus bisa dilestarikan.Sebelum kesenian ujung dimulai, diawali dengan ritual oleh tokoh desa setempat dengan membakar kemenyan untuk mendoakan rotan yang akan digunakan. Warga juga secara bergotong royong membawa tumpeng dan sejumlah jajanan tradisional untuk kemudian dimakan bersama usai acara ujung digelar.,kesenian ujung perlu terus dikembangkan dan dilestarikan. Pasalnya ini merupakan kesenian turun menurun yang sudah mulai ditinggalkan. Sebagai upaya pelestarian, pemuda desa setempat saat ini berupaya mengemas kesenian ujung ini dalam paket wisata.

Kesenian ujung merupakan kesenian yang sagat menarik terbukti dengan kedatangan para wisatawan ke acara ini , ini bisa meningkatkan wisata yang ada di gucialit, dan juga bisa menjadi wisata paten yang tidak hanya di lakukan pada acara sedekah desa saja, misalnya pada acara HUT NKRI , dan hari-hari bersar lainnya , Beberapa bulan yang lalu Gucialit mengadakan acara UJUNG MANTRA (kesenian Ujung dan Makanan Tradisional) yang jatuh pada bulan sedekah desa Gucialit , acara ini memeliki beberapa tujuan ang paling utama untuk menyambut para duta wisata seJawa-Bali yang hadir di desa Gucialit , selain itu acara ini juga merupakan kesempatan untuk menarik para wisatawan luar gucialit untuk melihat keaneka ragaman kesenian di gucialit dan makanan tradisional Gucialit.

Kesenian ini sangatlah perlu di lestarikan agar setiap generasi dapat terus mempelajari dan trus bisa menikmati setiap tradisi dan kesenian yang ada , Gucialit sangatlah beragam mulai dari kesenian , makanan, hingga wisata yang ada , kesenian Ujung dapat mengajarkan bahwa kekuatan sesungguhnya adalah pengontrolan emosi.

Komentar atas Ujung Mantra Desa Gucialit

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
 

Layanan Mandiri


Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.

Masukkan NIK dan PIN!

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah pengunjung

Lokasi Gucialit

tampilkan dalam peta lebih besar